Sabtu, 30 Oktober 2010

Ontbijtkoek

One day I was cleaning the shelves in my kitchen, when I realized that one of my habbits is writting a recipe on a 'post it' (the small yellow square paper which can stick on almost anything) on my shelf. Of course, it's not all the recipes but just some of them that I regularly make it.So far, there are 'only' five selected recipes that sticked on my kitchen shelfs. The popular Fudge Brownies

Kamis, 28 Oktober 2010

MAKANAN TRADISIONAL

Nasi Kuning Traditional Indonesian Food





















Yellow rice is a typical Korean food. Food is made from rice that is cooked along with Turmeric and coconut milk and spices. Added with spices and coconut milk, yellow rice has a more savory taste than white rice. Yellow rice is one of the Variations of white rice which is often used as tumpeng. Usual yellow rice served with various side-dish pauk typical Indonesia.

Tradition in Indonesia of rice yellow color depicts the wealth, Prosperity and the lofty moral. Therefore, yellow rice often served on sukuran events and happy events such as birth, marriage and fiance. In Balinese tradition, the color yellow is one of the four Sacred colors which have, in addition to white, red and black. Yellow rice therefore often made at the ceremony Brass dish.























































































































































































































































































































































Entil,Makanan Tradisional Wongaya Gede


entil1web.jpgBagi masyarakat Desa Wongaya Gede tempat kelahiran saya, hari raya Nyepi selain identik dengan perayaan pawai Ogoh-ogoh pada hari pengerupukan dan melakukan penyucian diri satu hari setelah hari pengerupukan, juga hari raya Nyepi di Desa Wongaya Gede selalu identik dengan makanan khas tradisionalnya yaitu “entil”. Entil merupakan makanan tradisional masyakarat Desa Wongaya Gede yang dibuat khusus pada saat Hari Raya Nyepi yang jatuh satu tahun sekali.
Entil adalah makanan tradisional sejenis ketupat yang dibuat dari beras yang dibungkus daun.(kalo orang di desa saya bilang namanya “daun nyelep “atau “daun telengidi “, ga tahu in Indonesianya what?). Digunakannya daun untuk membungkus bertujuan supayazat warna hijau pada daun bisa meresap ke entil sehingga entil bisa menjadi berwarna kehijau-hijauan, dan rasanyapun akan menjadi lebih enak. Beras yang sudah dibungkus kemudian dipasang-pasangkan dan diikat dengan tali yang terbuat dari bambu. Satu kilogram beras biasanya menghasilkan kurang lebih empat puluh bungkus atau dua puluh pasang entil, Proses pembuatan entil hampir sama dengan membuat ketupat tetapi waktu merebusnya lebih lama. Untuk membuat entil dua puluh pasang dengan hasil yang sempurna memerlukan waktu kurang lebih dua sampai tiga jam. Semakin lama direbus hasil yang didapatkan semakin baik. Entil yang baik biasanya tahan tiga sampai empat hari dan tidak cepat basi.entil4web.jpg
Biasanya entil dibuat pada pagi hari pada hari pengerupukan. Karena proses pembuatan entil ini memakan waktu cukup lama kebanyakan masyarakat di desa saya memasaknya menggunakan kayu bakar tanpa memakai bantuan kompor gas (maklum masyarakat di desa Wongaya Gede tidak kekurangan kayu bakar..hehe). Biasanya kayu yang paling sering di pakai untuk memasak entil adalah kayu dari pohon kopi, karena kayu jenis ini mengeluarkan kobaran api yang besar dan tahan lama sehingga cocok untuk dipakai memasak yang memerlukan waktu lama. Pada jaman dahulu menurut cerita-cerita dari tetua-tetua di desa saya entil dibuat untuk pasokan makanan pada saat hari raya nyepi, Maklum pada hari raya nyepi kan tidak boleh menyalakan api dan proses masak-memasakpun juga dilarang, Sehingga untuk mengantisipasi supaya bisa makan pada saat nyepi dibuatlah entil satu hari sebelum nyepi.
Seiring perkembangan jaman dimana listrik sudah dapat dinikmati sampai ke pelosok pedesaan, sehingga teknologi yang menggunakan listrikpun sudah semakin banyak pula. Sebutlah salah satunya alat penghangat nasi. Dulu sebelum ada alat penghangat nasi entil merupakan satu-satunya makanan paling tahan lama yang bisa dinikmati dihari raya nyepi, tetapi karena sekarang pada saat Nyepi tidak ada pemadaman listrik menyebabkan masyarakatpun juga bisa memasak nasi dan disimpan dalam alat penghangat nasi tersebut, Sehingga kini nasi juga bisa dinikmati pada saat Nyepi.
Biasanya bagi masyarakat Wongaya Gede yang mengajak sanak saudara atau teman dekat merayakan hari raya Nyepi dikampung, kurang lengkap rasanya kalo belum memberi oleh-oleh entil untuk keluarga yang lain sebagai ciri khas makanan tradisional masyarakat Wongaya Gede pada saat hari raya Nyepi. Dan rata-rata mereka yang tumben merasakan nikmatnya entil mengatakan entil memang makanan tradisional yang hanya ada di Desa Wongaya Gede. Mungkin ada pembaca yang sudah pernah merasakan entil Wongaya Gede?
entil2web.jpg
entil3web.jpg

Makanan Tradisional India


Makanan Tradisional India adalah masakan dari berbagai kawasan di benua India. Siapa yang tidak mengenali masakan India. Seperti yang diketahui umum, masakan India adalah terdiri dari pelbagai penggunaan berbagai rempah-rempah khas India. Bila sebut makanan berasaskan kari sudah tentu anda terbayang makanan di kedai mamak. Memang diakui bahawa rempah kari digunakan untuk menambah kesedapan makanan. Selain itu, dikatakan juga Masakan Tradisional India juga mencerminkan keanekaragaman iklim, demografi, dan agama..

Mengikut sejarah, Kaum India mula menapak kaki di Malaysia 2,000 tahun yang lalu. Mereka merupakan pedagang dan pada abad ke-10 terdapat beberapa komuniti kecil keturunan India di pinggiran pantai. Ketika dijajah oleh Kerajaan Inggeris, kaum India di bawa masuk ke Semenanjung untuk bekerja di ladang-ladang getah dan seterusnya menetap disini.
Artikel akan datang, saya akan berikan ulasan mengenai makanan tradisional kaum india ni.

RM Sehati, Bandar Baru



Alamat: Jalan Jamin Ginting No.19, Kota Bandar Baru (sebelah pintu masuk Taman Dewi)
Jam Buka: 11.00 - 22.00 (approx)
Telp: 062897228
Harga: Rp.15.000 keatas

RUMAH makan yang terletak di kota Bandar Baru, sekitar 1 jam perjalanan dari Medan ini memang sudah lama menempati posisinya sebagai tempat makan bagi para pelancong dari Medan. Jangan heran melihat rumah makan ini ramai dikunjungi pada hari-hari libur umum.

Masakan khas Minang yang disajikan disini memang terasa nikmat apalagi ditemani dengan suasana sejuk daerah pegunungan. Anda tidak boleh melewatkan Kari Kambing dan Ayam Goreng yang pastinya menggoyang lidah untuk menambah porsi kedua. Lokasinya juga luas sehingga anda tidak harus berdesakan dengan tamu lainnya.

Bagi anda yang jenuh dengan sumpek dan panasnya kota Medan, jangan sungkan untuk singgah kemari sembari menikmati udara segar daerah pegunungan. Selamat mencoba!



Lontong Kak Lin



Alamat: Jl. T.Cik Ditiro seberan SMAN 1
Jam Buka: Pagi - sore
Harga: Rp. 6000 (approx)

Saingannya Lontong H.Bang Man neh! Ntah siapa yang lebih terkenal, yang satu milik kakak, satunya milik Abang. Menurut kami, dua-duanya memiliki rasa yang hampir sama. Dari segi lokasi, Lontong Kak Lin yang berjualan di 2 ruko yang digabung ini memberikan keuntungan dalam penyediaan meja dan kursi, namun dari kami sendiri lebih suka makan di Lontong H.Bang Man karena lebih sejuk, walaupun yah, duduk di tepi jalan dan mobil lalu lalang sehingga higienis kurang terjaga.



Mie Ayam Jamur MJ



Alamat: Jalan Wahid Hasyim (dibelakang distro Shopaholic)
Jam Buka: 11.30 - 23.00
Harga: Rp. 12.000 - Rp 15.000
Telp: 061-4149480

Kami masi ingat, ketika Sastro dari SendokGarpu berkunjung ke Medan. Pertemuan makan siang pun diatur. Sayangnya, kami nggak punya planning mau ke mana atau makan apa. Akhirnya kami pun berkeliling menyusuri jalan Wahid Hasyim yang terkenal dengan warung-warung dan restonya. Biar seru, kaki lima adalah pilihan kami. Warung sih warung, tapi menu yang ditawarkan super variatif, walaupun sebenarnya semua bahan utamanya adalah mie. Dari set spesial, pangsit, bakso, tahu, jamur, bakwan, dll. Tanpa perlu repot, kami memilih menu yang paling atas dari deretan tersebut, Special. Alhasil, apa yang kami cicipi bukan lagi mienya, melainkan aneka lauk kombinasi dari semua yang di atas. Komplit memang, dengan rasa yang pas. Entah taktik atau memang porsinya kecil, akhirnya kebanyakan pelanggan memesan satu mangkok lagi.



Sop Kambing Kumango



Alamat: Jalan Kumango (dekat persimpangan jln. perniagaan)
Telp: n/a
Harga: Rp. 24.000
Jam Buka: 19.00 - 22.00 (tutup setiap hari Minggu)

Sampai saat ini, menurut kami ini masih sop kambing terbaik di Medan. Dengan kuah kental kaya bumbu dan rempah yang harum, serta daging yang empuk dan lezat, anda tidak akan salah pilih bila mampir kesini untuk pilihan makan malam.

Selain daging, tentu juga ada pilihan kaki, kepala, sampai ‘torpedo’ yang dianggap berkhasiat kesehatan. Jangan kaget dengan harga yang cukup tinggi, kami jamin setiap rupiah yang anda keluarkan pantas untuk rasa yang ditawarkan.

Waroeng Kopi Sandwich Bakar



Alamat: Jalan Guru Patimpus No 1 H-I
Jam Buka: 11.30 - 23.00
Harga: Rp. 12.000 - Rp 15.000
Telp: 061-4149480

Kedai sandwich cabang dari Jakarta ini bisa menjadi pilihan untuk santap sore atau sebagai snak untuk supper. Menurut kami makanannya tidak terlalu spesial, tidak seheboh antrian-nya di Jakarta. Pelanggan juga terlihat tidak terlalu ramai, mungkin karena promosi yang kurang saat opening-nya. Walaupun begitu, interior ditata cukup menarik dan comfy, cocok untuk tempat bersantai alternatif.



Tip Top Restaurant



Alamat: Jalan A.Yani (Kesawan)
No Telp: n/a
Harga: Rp. 10.000 - Rp. 50.000

Restoran nostalgia ini pertama kali berdiri pada tahun 1929 di Lapangan Merdeka Medan dengan nama Restoran Jangkie. Kemudian pada tahun 1934 pindah ke tempat yang sekarang dan berganti nama menjadi Tip Top Restaurant.

Terkenal dengan kue-kue olahan sendiri yang masih menggunakan oven batu sebagai pemanggangnya, restoran ini juga hadir dengan berbagai hidangan western food dan local favourites seperti nasi goreng ham & telur yang termasuk salah satu favorit kami.

Sebagian besar waktu yang kami habiskan disini tentunya untuk hangout sambil menikmati ice cream khas eropa (Belanda terutama) yang juga olahan sendiri. Kalau ada satu restoran yang bisa mewakili kota Medan, tentu Tip Top masuk dalam nominasi kami. Selamat mencoba!



Zingdo



Alamat: Sun Plaza Lt. 4 (Depan bioskop)
Jam Buka: 11.oo - 22.00
Harga: Rp. > 20.000

Medan memang surga kuliner, tetapi untuk makanan khas Korea, tidak banyak restoran yang menyajikannya. Zingdo ialah salah satu restoran Korea di Medan selain Seoul Garden yang lebih fokus pada santapan buffet. Cukup banyak variasi makanan yang ditawarkan disini yang tentunya semua khas Korea, seperti Bulgogi dan Bibimbab yang merupakan favorit kami.

Banyaknya variasi menu yang ditawarkan dengan harga yang pantas dan rasa yang pas membuat kami ingin kembali lagi untuk mencoba menu lainnya.


Imperial Cakery



Alamat: -Jalan Zainul Arifin No.- (sebelah Bank Mestika)
-Medan Fair Plaza, Lt. dasar (atrium)
Harga: Rp. 20.000 - Rp. 40.000
Jam Buka: 11.30 - 22.00

Tempat yang berkonsep half bakery dan half cafe ini sudah hadir cukup lama untuk diperhatikan dan pengunjungnya pun terlihat ramai di saat weekend. Oleh karena itu kami memutuskan untuk coba mampir disana di suatu malam minggu. Kebetulan tempat yang kami kunjungi yang terletak di jalan Zainul Arfifin, dan cafe/restoran-nya berada di lantai 2, sementara lantai 1 digunakan sebagai toko roti. Tampilan roti-rotinya lumayan menarik, tapi kami datang khusus untuk mencicipi makanannya, maka roti pun kami tinggalkan.

Kesan pertama tempat ini hampir seperti cafe pada umumnya, dengan interior moderen minimalis dan pencahayaan yang bagus. Beberapa menu kami pesan seperti spaghetti marinara, spaghetti gordon bleu, nasi bebek, nasi goreng, dan sebagainya. (jujur kami mengharapkan sesuatu yang spesial karena foto-foto di menu terlihat begitu menarik).

Beberapa menu pasta duluan terhidang dengan presentasi yang tidak terlalu sesuai dengan yang ada di foto menu. Rasa makanan juga biasa saja, terutama untuk spaghetti yang kemungkinan besar hanya menggunakan saus botolan siap jadi (banyak ditemui di supermarket), dan itupun terlalu encer. Seharusnya restoran sekaliber ini bisa menyajikan makanan yang jauh lebih baik walaupun tidak sempurna. Menu lain yang kami order (more to chinese & indonesian food) pun tidak istimewa walaupun lebih baik dari western foods yang terhidang.

Walau dengan interior dan pelayanan yang baik, namun dengan makanan yang kurang memuaskan dan harga yang tidak murah, anda sebaiknya berpikir 2 kali bila berencana datang kemari.

Nasi Ayoung



Alamat: Jalan Waringin (beberapa rumah disebelah Lie Salon)
No telp: n/a
Harga: Rp. 6000 - Rp. 9.000

Salah satu tempat yang paling sering dikunjungi makanmana untuk sarapan pagi, karena selain murah dan dekat dari kantor, makanannya juga enak. Ada pilihan nasi lemak (yang paling laris), lontong, nasi sayur dan nasi goreng.

Yup, another choice to start your day with.



Sate Padang Afrisal Amir



Alamat: Jalan Brig Jend Katamso, Kp.Baru (Sebelah Iseya, samping Smp Negeri)
Jam Buka: 16.00 - 22.00
Harga: Rp. 9.000/porsi

Daerah Kp. Baru semakin ramai dengan bertambahnya rumah makan dan jajanan. Salah satunya ialah Sate Padang Afrizal Amir. Walau belum lama dibuka, gerai sate ini sudah meraih perhatian masyarakat Medan. Tidak kalah dengan gerai sate padang lainnya, harganya lumayan bersaing. Daging yang disediakan juga besar, tidak pelit. Dari jumlah tusuk sate yang disediakan kita sudah tahu bahwa gerai ini mampu menjual ribuan tusuk perharinya. Rasanya? Jangan tanya lagi… Tambahkan jangek (kulit sapi yang digoreng) dan keripik buatan sendiri, dijamin Sate Padang Afrizal Amir akan menggoyang lidah anda.

Apa yang kurang disini ialah lokasinya yang tertutup (berada di dalam rumah), sehingga suasananya lebih pengap. Dan andai saja disediakan juga beberapa variasi minuman seperti es campur, atau buah-buahan, tentu saja akan menyegarkan badan yang udah keringatan sehabis menyantap sate!

Bakmie Shanghai



Alamat: Jalan Darjam Raya / Masuk dari restoran Garuda Nibung lalu belok kiri pada belokan pertama, kemudian lurus dan anda akan menemukannya.
Jam Buka: 6.00 - 12.00 (approx)
Harga: Rp. 10.000

Lokasi yang dekat dengan daerah Nibung ini memang agak susah dicari pertama kalinya karena jalan masuk yang kecil. Sekilas mirip dengan bakmie Khek, namun dari penyajiannya, daging yang disajikan berupa potongan2 kecil, sedangkan bakmie lebih hancur dagingnya. Mie yang dibuat sendiri terasa lebih licin dan lembut, ini yg merupakan specialty dari gerai bakmie ini. Disamping itu, Wantannya lezat, tidak seperti wantan pada umumnya, rasanya lebih menyerupai wo-tiek *salah satu jenis dumpling, dan kami rasa ini yg merupakan best sellingnya. Our most visited place for breakfast after morning swimming activity, walau harganya tidak murah. Andai mienya lebih banyak..



Tabona



Alamat: Jalan Mangkubumi simpang Jl. Wajir (Tepat di seberang pasar buah Brastagi)
Jam Buka: 7.00 - 15.00 (approx)
Harga: Rp. 18.000 (approx)

INI dia kari medan yang asli! Kari Tabona memang sudah terkenal nikmatnya sebagai santapan kari premier dari Medan. Gerai yang sudah berdagang puluhan tahun ini memang kerap dikunjungi berbagai kalangan dari pagi sampai siang setiap harinya.

Menyajikan pilihan kari daging sapi atau ayam, pengunjung juga bisa memilih nasi atau bihun sebagai pelengkap. Kuah kari ini juga tidak terlalu banyak mengandung santan karena tekstur kari yang lebih lembut dan tidak terlalu pekat. Harga memang tidak terlalu murah, tapi menurut kami wajar dengan apa yang ditawarkan.



Mie Tien Sin



Alamat: Jalan S. Parman, Blok A No. 4 Comp MBC / Jln. Wahidin No. 4 EE
Jam Buka: 7.00 - 23.00 (approx)
Harga: Rp. 13.000
Telp 4539907 / 4559692

SALAH satu trademark kota Medan. Mie Tien Sin sudah berdagang selama puluhan tahun dan tidak seperti mie lainnya yang tebal dan kasar, tekstur mieini tipis dan legit. Bahan baku mie juga masih diolah secara tradisional sampai sekarang.  Berawal dari Gerai di persimpangan Jalan Semarang dan Jalan Bogor, Mie Tien Sin merupakan ekspansi dari bisnis keluarga. Kami sempat bingung karena pada awalnya mie ini dinamakan mie Tiong Sim. Mungkin karena soal hak cipta, nama tersebut tidak boleh dipakai lagi.

Selain Mie Tien Sin, ada juga mie yang serupa di Jalan Selat Panjang dan cabangnya di Paladium Mall. Jangan bingung dan khawatir karena rasa yang ditawarkan tidak jauh berbeda. Yang paling noticable ialah ukuran Wantan (pansit) yang besar dan padat berisi. Rumah makan ini selalu merupakan rekomendasi kami bagi tamu yang datang dari luar kota maupun luar negeri.

*Ta-i Pan Restaurant



Alamat: Capital Building Ground Floor, Jalan Putri Hijau No.1A, Medan
Jam Buka: 11.00 - 22.00
Harga: Rp.50.000 keatas
Telp: 4556333


MERAYAKAN gajian bulan kemarin, kami memutuskan untuk mengunjungi salah satu restoran primer di kota Medan, Taipan Restaurant. Restoran cabang Singapore ini memang tempat yang pas untuk menikmati Oriental Chinese Food dengan presentasi Internasional. Apalagi didukung dengan dekorasi ruangan yang rapi, terkesan oriental namun moderen.

Kami tergiur dengan buffet ala carte yang tersedia setiap hari kecuali weekend dengan harga Rp. 59.000/orang (belum termasuk pajak). Walaupun buffet, namun kualitas makanan ternyata masih baik walaupun beberapa orderan kami tidak nongol di meja dengan alasan tidak ter-order. Dari penilaian kami, manajemen restaurant tidak siap dengan membludaknya pengunjung malam itu (hari Jumat). Pelayanan terasa lebih baik saat dulu kami datang di hari Minggu untuk mencicipi Dim Sum-nya.

Overall a good food, tapi kalau boleh menyarankan datanglah di hari selain Jumat apabila ingin mencicipi buffet dengan tamu yang tidak terlalu membludak.



Azalea Restaurant, Mikie Holiday Hotel Brastagi



Alamat: Mikie Holiday Hotel, Brastagi
Telp: -
Jam Buka: 10.00 - 22.00 WIB (Thai Food)
Harga: Rp. 18.000 - Rp. 60.000

Liburan panjang selama beberapa hari minggu lalu kami habiskan dengan berlibur ke kota wisata Brastagi. Kebetulan atas rekomendasi seorang teman kami mampir ke Azalea Restaurant di hotel Mikie Holiday untuk mencicipi masakan khas Thailand. Sebenarnya menu thai termasuk baru di restoran ini, karena selama ini Azalea hanya menyediakan masakan chinese & indonesian food yang konon juga terbaik diantara hotel-hotel lain di Brastagi.

Hari pertama kami tiba hotel masih sepi karena kebanyakan tamu datang keesokan harinya. So, we take our time to browse through the Thai menu. Diantara sekian banyak menu, ada beberapa yang menarik perhatian kami seperti ikan goreng khas thai, ayam bumbu thai, berbagai jenis seafood, salad, dan sebagainya. Namun karena kami hanya bertiga, maka kami memutuskan untuk memesan makanan per-person diantaranya Mee Tom Yum (mie pansit dengan kuah tom yum merah, udang, jamur, dan rempah lainnya), Kwaytiaw Rad Na (mirip dengan horfun siram), dan Nasi dengan ayam masak cabe. Surprisingly, the price is cheap for hotel standard. Rata-rata hanya berkisar Rp. 20.000 (sudah termasuk ppn dan servis).

Sambil menunggu kami memperhatikan interior restoran yang mewah dan cozy, tidak terlalu formal, namun tetap berkelas. Tak lama pesanan datang bersamaan. Kesan pertama terhadap presentasi makanan sangat baik, well prepared selayaknya restoran kelas atas. Aroma makanan pun tercium sedap, terutama dari kuah Tom Yum. Tanpa pikir panjang langsung kami mencicipi makanan masing-masing. Star of the day bisa jadi Mee Tom Yum dengan kuah asam pedas yang bikin seger, apalagi di cuaca dingin kota Brastagi. Porsinya juga lumayan besar, dengan jamur dan udang yang “tidak pelit” didalam mangkok. Kwaytiaw Radna juga mantap, walau sedikit lebih mirip chinese food daripada thai food. Nasi dengan ayam masak cabe terasa pedas dan menggiurkan dengan presentasi hidangan yang cantik.

Overall, a very good dish with a very cheap price (hotel standard), bahkan kami datang dan makan kembali keesokan harinya. Bagi kawan-kawan yang bosan dengan makanan di kota Medan, tidak ada salahnya datang kemari untuk mencicipi masakan Thai sekaligus menikmati udara sejuk kota Brastagi. Enjoy!



Sawasdee Thai Restaurant



Alamat : Jl. Multatuli Raya no 36-37 blok FF
Telp: 061-4570268
Jam Buka: 11.00 - 15.00 / 18.00 - 22.00
Harga: Rp. 20.000 - Rp. 60.000

Sawasdee, resto yang menawarkan konsep sensasi kuliner dari negeri gajah putih. Aneka jenis makanan mulai dari makanan pembuka seperti sup tom yam seafood yang menjadi favorit resto ini, terus disusul dengan menu utama seperti kailan ikan asin, ikan sambal ala thai, nasi goreng nenas, kari sapi ijo, ayam pandan, dan masih banyak lagi pilihan menu yang pasti menggugah selera anda. Untuk anda penyuka sajian panggangan seafood dapat menikmati sajian ini mulai dari jam 6 sore setiap malamnya. Setelah makanan utama, anda akan disuguhi dengan aneka menu pencuci mulut khas Thailand secara cuma cuma. Dengan dukungan dari penataan interiornya yang artistic dan modern serta alunan musik instrumental etnik menjadikan resto ini cocok untuk mengadakan berbagai jenis acara seperti seminar, ulang tahun, meeting maupun sekedar bersantai sambil bercengkrama dengan teman maupun keluarga anda.

Sebelumnya Jenzcorner juga telah me-review restoran ini di lokasi yang lama di dalam kompleks Deli Plaza.

Vegetarian Sumatera



Alamat: Jalan Gatot Subroto (Dekat monumen Guru Patimpus)
Jam Buka: 07.30 - 15.00
Harga: Rp. 6000 - 20.000 (variatif)
Telp: 061-4149480

Hari Waisak kemarin, kami mencoba vegetarian food sebagai alternatif makan kali ini. Salah satu rumah makan vegetarian yang sudah lama eksis di kota Medan ialah Vegetarian Sumatera yang terletak di bundaran Patimpus ini.

Ralat sedikit persepsi makanan vegetarian tentang all vegetables, karena makanan vegetarian moderen sudah dibuat dalam berbagai bentuk dan rasa. Sebut saja udang, ikan, chasio sampai rendang sekalipun. Tentu saja rasanya sedikit berbeda dengan barang aslinya, tapi tidak ada salahnya anda mencoba sesuatu yang baru bukan?

Harga makanan disini tidak terlalu murah apabila anda membayangkan bahan dasarnya yang mayoritas sayuran dan tepung. Selamat mencoba.



Kwetiaw Kerang



Alamat: Jalan S.Parman No.- (sebelah pangkas Ria / restoran Cin Huang)
Jam Buka: Siang - Malam
Harga: Rp. 12. 000

Memang banyak kwetiaw goreng di Medan, tetapi yang ditambah kerang yang special yah Kwetiaw Kerang yang beralamat di Jln. S.Parman ini. Tertulis sudah berbisnis sejak 1973, yang berarti pada masa itu kami para admin belum lahir. Soal rasa, sedikit berbeda dengan kwetiaw goreng pada umumnya karena aroma kerang yang wangi menambah selera makan kita (atau bagi sebagian orang malah mengurangi selera makan), terlebih makanan yang dihidangkan panas.

Ternyata dalam menggoreng kwetiaw, kerang merupakan yang pertama digoreng untuk mendapatkan tekstur yang lebih garing dan kering. Selain kwetiaw ada juga nasi goreng dan Mie Kangkung belacan yang juga dengan sentuhan kerang didalamnya.



O Flaherty’s



Alamat: Jalan Karang Sari II Komp. ruko Taman Lapangan Golf Polonia (sebelah RM. Malibu)
Telp: -
Jam Buka: 12.00 - 22.00
Harga: Rp. 20.000 - Rp. 150.000

The only Irish pub in town. O Flaherty’s menawarkan tempat untuk bersantap malam bersama keluarga, teman, ataupun pasangan dengan nuansa eropa yang kental. Ruangan interior yang dihias banyak ornamen khas eropa (Irlandia utamanya) membawa suasana khas negeri Irlandia yang comfy. Selain restoran, juga tersedia pub untuk tamu yang sekedar ingin menghabiskan waktu dengan minum bersama teman sambil menyaksikan pertandingan sepakbola.

Khusus untuk makanan, resto ini terkenal dengan Baby Back Ribs-nya (iga babi panggang) dengan saos khusus dan pilihan kentang sebagai pendamping. Sebagian besar pengunjung yang datang akan memesan menu ini walaupun banyak pilihan lainnya yang tidak kalah menarik seperti Risotto (nasi panggang), lasagna dan tenderloin steak. Rasa ribs-nya enak namun tidak terlalu spesial, dan walaupun terlihat besar, sebenarnya dagingnya tidak terlalu banyak. Walau begitu, kami suka dengan baked potato sebagai pendamping ribs. Well, karena tidak banyak restoran di Medan yang menyediakan ribs babi (hampir tidak ada), maka restoran ini layak dicoba sebagai alternatif dinner di malam minggu.



Mie Hokkien Perdana



Alamat: Jl. Perdana simpang Jl. Mesjid
Jam Buka: Pagi - Siang
Harga: Rp 13.000

Another addition to Medan’s mee galore… Berbeda dengan Bakmie Khek yang simple, mie Hokkien pada umumnya banyak menggunakan daging dan seafood sebagai lauknya. Kalau Bakmi khek special di adonan mienya, maka Mie Hokkien special di lauknya. Ada beberapa lokasi yang menjual Mie Hokkien, seperti Mie Hock Seng sebelumnya, Mie Hokkien Perdana tidak jauh berbeda rasanya dengan Mie Hokkien Aleng, yang terletak di Jalan Bangka. *akan kami review soon. Overall it has good taste, dan disamping itu, anda juga tak akan melewatkan secangkir kopi susu panas di pagi hari, dengan suasana kopitiam tentunya.

Golden Yen Restaurant



Alamat: Jalan S.Parman, Kompleks MBC Blok B No.11 (Sebelah SMU St. Thomas 1)
Jam Buka: 7 am - 10 pm
Harga: RP. 15.000 - Rp. 30.000

Restoran Golden Yen menyediakan berbagai menu authentic yang cocok untuk anda yang mencari rasa khas masakan chinese. Sebut saja kwetiaw goreng sapi, Horfun seafood, Nasi Ayam, Mie Ayam, Bubur, Mie Sua, dan banyak lagi. Kami menyempatkan diri mengunjungi restoran ini sebelum jam kantor beberapa waktu lalu.
Kami memesan Kwetiaw goreng sapi dan Horfun Ayam Golden Yen. Kesan pertama ialah porsinya lumayan besar, jauh dari kesan ‘pelit-pelit’, dan aromanya mantap. Horfun disiram dengan kuah racikan khusus dan dilengkapi dengan potongan daging ayam rebus, mantaplah rasanya. Kwetiaw-nya juga enak, tidak terlalu kering atau basah walaupun porsi daging sapi-nya kelihatan sedikit.

Overall, a good meal to start a day.



Mie Keriting Asiong



Alamat : Jl. S.Parman
Telp: n/a
Jam Buka: Pagi dan Malam, kecuali Senin dan sore
Harga: Rp. 11.000

Mie keriting Asiong menambah pilihan mie yang telah menjamur di kota Medan. Awalnya dibuka di Pasar Beruang yang berlokasi di jalan Madong Lubis, Mie keriting Asiong selalu dipadati oleh pengunjung pasar yang sembari menikmati sarapan setelah berbelanja. Saking ramainya, dibukalah cabang di Jalan S.Parman, menambah jumlah deretan restoran dan rumah makan di sepanjang jalan tersebut.

Tidak banyak berbeda dengan mie lainnya, mie yang juga dibuat sendiri ini tentunya memiliki aroma dan rasa tersendiri dibanding mie lainnya. Harga yang ditawarkan juga cukup bersaing dengan rumah makan lainnya, maka tidak ada salahnya mencoba mie yang satu ini.



Bakmi Khek Selat Panjang



Alamat : Jl. Selat Panjang , Medan
Telp: n/a
Jam Buka: Pagi (06.00-11.00) (approx)
Harga: Rp. 9000

Bakmi yang satu ini menjadi favorit kita di pagi hari seusai olah raga pagi, atau hanya sekedar sebagai santapan sarapan. Mie khas orang Khek ini dibuat sendiri, sehingga lebih segar dan kenyal, kemudian ditambahkan daging cincang rebus dan lemak babi goreng sebagai lauknya, berikut sedikit iriswan daun bawang dan sayuran sebagai pelengkap. Tidak seperti mie pansit atau mie lainnya, Bakmi Khek menyajikan santapan yang sederhana, namun kaya akan rasa. One of the favorite!

RM Mie Ayam Jamur Special, Ayam Goreng Kriuk H. Mahmud.S



Alamat: Jl. Abdullah Lubis No. 57/75, Medan
Telp: 4529491
Jam Buka: 11.00 - 22.00 (approx)
Harga: Rp. 10.000 - Rp. 20.000

Kami coba makan disini saat sedang bingung mencari lokasi makan siang yang cocok di suatu hari Minggu. Dari luar restoran ini tampak biasa-biasa saja walaupun lokasinya cukup luas dan terlihat jelas. Tidak ada salahnya mencoba, jadi kami pun memarkirkan kendaraan dan masuk kedalam. Ternyata suasana didalam tidak sehebat penampilan luarnya karena lampu-lampu terlihat mati (mungkin dengan alasan penghematan, yang menurut kami keterlaluan karena terlalu gelap). Dan posisi dekat jendela pun menjadi pilihan karena cahaya yang lebih memadai untuk melihat penampilan makanan dan kebutuhan akan hembusan angin sepoi-sepoi di hari yang panas.

Pelayanan biasa saja, dan kami langsung memesan 2 menu andalan restoran ini, Mie Ayam Jamur Special dan Ayam Goreng Kriyuk. Menurut pelayannya, ayam digoreng dengan bumbu khusus sampai renyah luar dalam, yang kedengarannya menarik. Sementara menunggu, kami tak berhenti memperhatikan kondisi restoran yang kurang terawat dan tanpa pembenahan, jauh dari kesan mewah walaupun terlihat rapi dan bersih.

Penampilan makanan yang tersaji tak lama setelah dipesan lumayan bagus, menarik malahan. Tapi ternyata rasa berbicara lain. Mie Ayam Special-nya terasa biasa saja, jauh dari kesan special. Malah kami lebih menyukai beberapa mie ayam di pinggiran kaki lima di kota Medan. Begitu juga dengan Ayam Kriuk yang kurang renyah dan terasa sedikit kurang fresh (seperti digoreng 2 kali). Bagian dalamnya juga terdapat bumbu yang berlebihan dan tidak merata. Cukup heran melihat banyaknya pelanggan yang makan disini dengan kualitas makanan seperti yang kami cicipi. Walaupun begitu, harga disini tidak terlalu mahal dan cukup terjangkau untuk wisata makan di penghujung bulan.



Pecel Lele Wajir



Alamat: Jalan Kol. Sugiono/Jalan Wajir (depan kantor Palang Merah)
Jam Buka: 18.00 - 22.00 WIB
Harga: Rp. 10.000 - Rp. 40.000

Untuk urusan pecel lele, yang satu ini termasuk salah satu favorit kami untuk rasa dan variasi-nya. Sementara usaha pecel lele di Medan mulai mengalami masa kunjungan pelanggan yang “biasa-biasa” saja, pecel lele wajir malah menambah jumlah meja untuk pelanggan.

Kenapa kami bisa suka dengan tempat ini? Salah satu alasan paling bagus ialah bervariasi-nya jenis makanan yang disediakan. Tidak berpaut pada hukum pecel lele tradisional, rumah makan ini menyajikan beberapa makanan yang tidak ditemui di kedai pecel lele lain pada umumnya, seprti sup daging, sup buntut, ikan gembung asam manis, tahu senayan, dendeng balado, dan favorit kami udang sere (yang ini tidak boleh terlewatkan kalau berkunjung kesini). Udangnya besar-besar, dan racikan bumbunya yang kaya rasa dijamin bikin nambah lagi.

Selain itu tentunya ada juga ayam goreng yang renyah, tumis kangkung (tidak terlalu spesial), lalapan, terong goreng, dan lainnya. Sambal terasi yang disediakan pun mantap rasanya. Urusan harga, tidak terlalu masalah karena cukup ramah di dompet. Tapi berhati-hati kalau makan disini pada musim hujan, karena sebagian besar meja digerai di emperan jalan dan tak ada tenda yang melindungi kalau hujan turun. Sisanya, terserah anda!



Soto Sinar Pagi



Alamat: Jalan Sei Deli, simpang Gatot Subroto
Jam Buka: 07.00 - 14.00 WIB (approx)
Harga: Rp. 15.000 (approx)

Ini bisa jadi satu-satunya soto khas Medan yang paling populer dan terkenal sampai ke luar daerah sekalipun. Bahkan Miss Universe pernah singgah kesini saat kunjungannya ke Medan beberapa tahun silam. Warna sup kuning kehijauan menjadi ciri khas soto Medan, yang juga membedakannya dengan soto daerah lain.

Tersedia dalam pilihan daging ayam atau sapi, penyajiannya tak lengkap tanpa perkedel dan sambal khas rumah makan ini. Walaupun tempatnya sedikit sempit dan panas di siang hari, pelayanan cukup bagus dan cepat. Nah, suatu alternatif baru bagi anda yang belum pernah mencicipi rasa asli soto khas Medan.

Penang Corner



Alamat: Jalan STMK / Dr. Mansur
Jam buka: 11.00 - 23.00
Harga: Rp.10.000 - Rp 40.000 / porsi

Penang corner, sesuai dengan nama restorannya, menyajikan makanan khas Malaysia. Mirip dengan Mei Wei, tetapi restoran ini menyajikan lebih banyak hidangan, dari khas melayu, chinese, dan indian. Kebetulan anggota kita ramai pada saat mengunjungi restoran tersebut, sehingga kita mendapatkan kesempatan utk memesan lebih banyak jenis makanan.

Dari semua makanan yang dihidangkan, rata-rata enak dan mirip dengan apa yang kita makan sewaktu kuliah di negeri seberang beberapa tahun lalu. Nostalgia… lokasinya juga cocok untuk ngumpul dan hangout, adem, dan nyaman, dengan service yang lumayan memuaskan. Harga yang ditawarkan juga sesuai dengan hidangan yang disajikan.

Walau dari segi makanan banyak yang mirip dengan apa yang kami temukan di Malaysia, ada 1 minuman yang walaupun mirip, tapi penyajiannya beda. Kami merekomendasikan Tea Ice (atau biasanya disebut Teh Tarik Es), karena cara penyajiannya sedikit berbeda dengan classic tea ice. Disini, teh dan susu di blender dulu *dicampur es, kemudian ‘ditarik’, sehingga foamnya timbul di bagian bibir gelas. Mirip smoothies, tapi anda tetap masih menikmati rasa teh tariknya.



Konro Baba



Alamat: Jalan K.L. Yos Sudarso Komp. Hock Lie Mas No. 4D
Tel: 061-6632181
Jam buka: 11.00-22.00
Harga: Rp.25.000

Beberapa minggu lalu kami mampir ke Konro Baba, restoran yang menyajikan makanan khas Makassar Konro. Konro atau ribs atau iga ialah satu2nya sajian yang ditawarkan restoran ini. Hadir dengan 2 hidangan, sup konro dan konro bakar. Apabila anda memesan sup konro, maka daging yang telah direbus itu disajikan bersamaan dengan sup yang keliatan coklat gelap, kaya akan bumbu dan rempah. Sekilas mirip dengan sup rawon, namun pasti beda rasanya. Konro bakar ialah menu yang kami pesan waktu itu. Daging yang telah direbus sebelumnya dibawa ke atas panggangan dan dibakar selama beberapa menit, sehingga dagingnya lebih renyah dan wangi, kemudian disirami saus kacang, dan disajikan bersama dengan sup kosong dan nasi putih. Secara keseluruhan makanan ini memang memanjakan lidah, namun apa yang kurang disini ialah presentasi makanan tersebut. Akan lebih baik dan appetizing apabila diselingi dengan ragam sayuran seperti timun, tomat, dan selada.

Bagi anda pecinta beef, Sup Lembu Kenari juga tidak boleh dilewatkan.


Mie Hock Seng



Alamat: Jalan Bangka no 82/88
Telp: 4572708
Jam Buka: 07.00 - 13.00
Harga: Rp. 18000

Jalan Bangka terkenal dengan sajian mienya. Di sepanjang jalan terdapat beberapa rumah makan, salah satu yg terkenal ialah mee hokkian Hock Seng. Namun entah kenapa sewaktu kami tiba di restoran tsb, kami sepertinya tidak dilayani dengan baik, begitu juga yang terjadi pada pelanggan lainnya. Kami hanya ditanyain minuman, sedangkan untuk makanan mereka sepertinya acuh. Mungkin saja karena terlalu sibuk oleh jumlah pelanggan, atau kami yang tidak tahu cara pesan. Setelah beberapa saat, kami yang sudah mulai jengkel akhirnya ke bagian depan dapur dan segera memberitahu pesanan kami. Kemudian beberapa saat kemudian, hidangan disajikan. Ternyata… mie yang kami tunggu cukup lama tidak membuat kami puas. Tidak ada rasa yg istimewa dibanding harganya yang lumayan mahal. Ironisnya, pada saat kita selesai makan dan mau bayar, segalanya berjalan dengan lancar.



Mie Heng Hwa



Alamat: Jalan Emas No. 27A sebelah kantor lurah
Telp: 7368043
Jam Buka: 07.00 - 13.30 — 15.00 - 20.00 (hari senin tutup)
Harga: Mie Rp. 10.000, Keladi Rp. 1000/pc

Mie yg di klaim sebagai yang pertama di Medan ini dibuat sendiri (homemade) dan tanpa pengawet/pewarna. Apa yang istimewa disini ialah tersedianya beberapa rasa mie seperti rasa wortel, ubi, sayur, dan bit merah. Bagi anda yg menyukai makanan sehat, mie ini adalah salah satu pilihan yang tepat karena penyajiannya minim minyak dan tidak terlalu banyak menggunakan garam/msg. Selain mie Heng Hwa, rumah makan ini juga menyediakan keladi goreng (Uyen) yg tidak kalah lezat dan gurihnya, karena keladi langsung digoreng berdasarkan jumlah pesanan. Sayang Lokasi yg kurang strategis membuat makanan ini kurang diketahui publik.


Nasi Goreng Pandu



Alamat: Jalan Pandu
Telp: n/a
Jam Buka: Semalam suntuk
Harga: Rp. 7.000 - Rp. 10.000

All time easy food. Cocok kalau lagi laper nonton bola, atau giliran Siskamling. Terkenal karena sudah lama jualan dan harganya murah (rasanya juga lumayan enak). Selain nasi goreng, juga tersedia mie goreng, semur, nasi capcai, dll.



Cahaya Baru Indian Food



Alamat: Jalan Teuku Cik Ditiro No 12/16
Telp: 4530962
Jam buka: 11.00 – 22.00 WIB
Harga: Rp. 10.000 - Rp. 50.000 / porsi

INDIAN! Yes, akhirnya sesuatu yang tidak umum terlihat di sekitar kota Medan, Indian Food. Kami memutuskan untuk makan disini karena konon masakan-nya sangat khas asli India dan harganya cukup terjangkau.

Roti-rotian khas India lengkap tersedia disini, seperti naan, prata, tissue, chapati, cane, dll. Topping/isinya juga beragam, namun kami memutuskan untuk mencoba yang standar saja, Garlic Naan. Roti India biasanya disajikan dengan Dal, kuah sejenis kari yang terbuat dari sejenis kacang-kacangan. Untuk yang suka, Dal disini lumayan enak rasanya. Tentu saja kami juga memesan Nasi Briyani, Chicken Tandoori, Mutton Briyani, dan Martabak.

Kesan pertama saat makanan keluar, ternyata presentasi makanan di restoran ini kalah dibandingkan restoran India lainnya yang terletak di jalan yang sama. memang, harga disini lebih murah. Ayam nya biasa saja, tidak terlalu spesial, terkesan hambar, begitu pula martabak yang masih kalah dibandingkan gerai Martabak Gapa di jalan S.Parman. Tapi Briyani (sejenis nasi yang dimasak dengan bumbu kuning dan rempah-rempah khas India) lumayan enak, apalagi Mutton Briyani (daging kambing), dagingnya empuk dan tidak berbau.

Interior rumah makan sederhana, full aircon, dan pelayanan cukup cepat dan ramah. Tidak heran banyak terlihat turis mancanegara mampir disini. Untuk yang ingin mulai mencoba jenis makanan yang berbeda, barangkali Rumah Makan Cahaya Baru bisa menjadi sebuah inspirasi.

Sop Lembu Jalan Kenari



Alamat: Jalan Kenari Simpang Waringin
Jam buka: 11.00 – 16.00 WIB
Harga:
Sop lembu = Rp. 11.000/porsi
Harga Pecal = Rp. 6500/porsi
Kue-kue = Rp. 600/porsi

Untuk pilihan makan siang, anda bisa mencoba sup yang satu ini.

Terletak di persimpangan jalan Kenari dengan jalan Waringin, rumah makan sederhana ini tergolong ramai di saat jam makan siang. Menu utamanya adalah sup lembu yang gurih dan lembut dagingnya. Kuahnya juga kental, kaya akan rasa rempah dan kaldu.

Selain sup, ada juga menu pecal dan tahu goreng, dengan kualitas yang tak kalah enaknya. Tak heran walau tersembunyi dari jalan protokol, rumah makan ini tetap menjadi favorit bagi orang yang sudah pernah mencicipinya.


Mpek mpek Palembang



Alamat: Jalan Mojopahit No.11G
Jam Buka: 10.00 - 21.30 WIB
Harga: Rp. 3000 - 15.000

Mpek Mpek sudah pasti tidak asing lagi bagi lidah masyarakat Medan. Makanan khas Palembang dengan bahan dasar ikan dan tepung ini sangat cocok sebagai santapan ringan di sore hari. Salah satu favorit kami adalah mpek-mpek yang terletak di jalan Mojopahit yang sudah berdiri sejak tahun 1986 ini.

Disini anda bisa memesan berbagai jenis mpek-mpek yang jarang ditemui ditempat lain, seperti Kapal Selam, Lenjer, Adaan, dan Lenggang. Selain itu juga tersedia Tekwan dan Otak-Otak (Khusus Pesanan). Disajikan dengan saos asam pedas yang khas, apapun pilihan mpek-mpek nya, dijamin akan memuaskan selera makan anda.



Tong’s Soyabean



Alamat: Jalan Kejaksaan no.7D, Medan. Telp:(061)4527905
Jam buka: 11.00 – 22.00 WIB
Harga:
Soya milk = Rp. 5.000/gelas, Rp. 15.000/pitcher
Blackbean = Rp. 7.500/gelas, Rp. 25.000/pitcher
Makanan = Dari Rp. 5.000 - Rp. 135.000

Lokasi yang tepat dengan interior yang nyaman untuk meluangkan waktu kosong sambil menikmati minuman ringan yang sehat. Selain itu, Tong’s juga menyediakan beberapa jenis makanan nusantara dan juga western food, seperti berbagai jenis Nasi Goreng, Mi Goreng, Steak, dll.

Di lantai atas restoran juga terdapat factory outlet yang menjual perlengkapan busana anda.



Bakso Sapi Aan



Alamat: Jalan Singa No. 9B, Medan
Jam buka: 10.00 – 19.00 WIB
Harga: Rp. 14.000/porsi

Dari banyaknya pilihan makan siang, kami memutuskan untuk menikmati bakso A An untuk mengisi perut di suatu hari Minggu. Sedikit berbeda dengan bakso khas Indonesia yang biasanya berkuah kental dan berwarna gelap, bakso sapi ini berkuah bening yang rasanya asin kemanis-manisanan.

Dalam penyajian, biasanya ada potongan daging sapi dan jeroan di dalam satu porsi. Ingat untuk memberitahu penjualnya kalau anda tidak niat dengan jeroan, dan bisa digantikan dengan daging / bakso. Ada pilihan bihun, kwetiau, ataupun mie untuk menemani porsi makan siang anda.

Selain bakso, and juga bisa memilih menu Liong-Tahu untuk harga yang sama.

Chasio Asan



Alamat: Jalan Tilak simpang Ansari
Jam Buka: 9.30 - 15.00
Harga: Rp. 20.000/porsi
Telp: 061-7366029

Bicara soal nasi babi panggang, kota Medan tentu tidak kalah saing dengan Singapura atau Kuala Lumpur yang juga ramai dengan kuliner ini. Pada umumnya nasi disajikan dengan potongan Chasio (babi panggang merah) dan Sio Bak (babi panggang putih), dengan beberapa topping lain seperti potongan telur ayam dan timun.

Salah satu yang paling paten di Medan dan terkenal kemana-mana ialah Chasio Asan yang terletak di daerah jalan Tilak. Disini yang terkenal itu chasio-nya yang terkenal garing dan sedikit manis (seperti madu). Dagingnya juga tipis, lebih tipis dari chasio yang dijual pada umumnya. Tentu saja rasanya mantab dan menggoyang lidah, tidak heran tempat ini kerap ramai setiap hari (apalagi hari Minggu).

Soal harga memang mahal untuk porsi yang biasa-biasa saja. Kami juga merekomendasikan anda makan di tempat, karena porsi terkesan lebih sedikit kalau dibungkus pulang.



Seng Pon Chinese Seafood



Alamat: Jl. Rahayu (jalan lurus dan anda akan menemukannya)Telp: n/a
Jam Buka: Malam
Harga: < Rp 100.000 / 4 persons

Kami masih ingat, ketika semua orang dan pasangan yg sedang jatuh cinta sibuk dengan jadwal valentine candlelight dinner di beberapa rumah makan dan cafe di kota Medan. Dan kami yakin tidak ada tempat utk makan tanpa me-reserve dulu. Maka akhirnya kami singgah di Seng Pon setelah berkeliling di jalanan macet kota Medan. Tidak ada kesan romantis di rumah makan ini, interiornya merupakan teras rumah diisi beberapa meja dan kursi. Lalu di depan rumah, panggangan dan gorengan dimasak.

Kami memesan ikan pare, ayam panggang, dan kangkung belacan. Memang tidak ada menu special di restoran ini, tapi rasanya tidak mengecewakan, dan yang fantastis ialah harganya yang murah dibandingkan restoran seafood daerah Cemara. Overall, it’s a good place to eat, especially pada bulan tua dengan budget keuangan yang menipis. But mind the place and the food presentation.



Ikan Bakar Oni



Alamat: Jl. Brigjen Katamso No. 734, Kp. Baru, Medan. (Depan Bank Mestika)
Telp: 0813 9685 2345
Jam Buka: 6.30 pm - 11 pm
Harga: Rp. 10.000 - Rp. 35.000

Kata siapa seafood harus selalu mahal? Coba singgahi kedai Ikan Bakar Oni yang terletak di daerah Kampung Baru ini, dijamin tidak membuat kantong anda robek, tapi perut dan lidah tetap terpuaskan.

Kami mampir disini beberapa saat lalu saat mencari makan malam yang terjangkau dan tetap mempertahankan rasa. Dari jalan, tempat ini terlihat ramai dengan pengunjung yang makan, maupun yang antri untuk beli dibawa pulang. Tentu saja kami memutuskan untuk makan di tempat. Dari begitu banyaknya pilihan ikan yang ditawarkan (gembung, bawal, kakap, lele, pari, dll) kami memilih gurami panggang berukuran sedang dengan harga Rp. 35.000. Selain ikan, disini juga tersedia ayam bakar dan sayur tumis kangkung.

Tak berapa lama ikan bakar tersedia lengkap dengan nasi putih bertabur bawang goreng, sayur lalapan, sambal terasi, sate kerang, dan teh hangat untuk minuman nya. Ternyata rasa tak kalah dengan rumah makan yang lebih bergengsi, daging ikannya dipanggang dengan sempurna, tidak terlalu kering atau basah dan ikannya juga tidak terlalu berbau tanah. Tanpa banyak bicara kami langsung melahap ikan setelah sebelumnya diberi asam untuk membuang sedikit bau amis. Overall, kami merekomendasikan tempat ini untuk pecinta ikan bakar yang mencari alternatif rumah makan seafood yang lebih ekonomis.

Medan, Surga Kuliner

Ketika minggu yang lalu kami berada di Medan untuk pengambilan gambar “Wisata Kuliner” TransTV, saya tertawa ketika mengetahui Camelia, produser program ini, ternyata sudah menyiapkan program pribadi selama di Medan. Dalam kategori wajib termasuk sarapan soto udang di Jalan Kesawan, makan siang di RM “Jemadi”, dan nongkrong di Merdeka Walk. Dalam kategori harus, daftarnya semakin panjang.

Medan, tak pelak lagi, memang surga kuliner. Pengakuan ini tidak saja diberikan oleh warga Indonesia, melainkan juga di luar negeri. Orang-orang Penang (Malaysia) dan Singapura banyak yang mengaku suka makanan Medan. Sebaliknya, seolah-olah memang harus terjadi imbal-balik (reciprocity), orang Medan pun menyukai makanan Penang dan Singapura.

Menjelang akhir tahun lalu, saya diundang menjadi juri lomba penulisan review kuliner di sebuah tabloid populer Medan, Aplaus. Kesan saya setelah membaca tulisan-tulisan peserta lomba, orang-orang Medan sendiri ternyata tidak cukup memiliki pengetahuan yang lengkap dan menyeluruh tentang kekayaan kuliner yang menjadi kekuatan daya tarik pariwisata Medan.

Medan memiliki keunikan lebih – antara lain – karena adanya pemengaruhan dari kultur kuliner India dan Tionghoa terhadap kuliner Melayu yang kaya dan unik. Sayangnya, sama dengan masakan Betawi yang kian terpinggirkan di Jakarta, masakan Melayu pun agaknya kurang mendapat platform yang pantas dan terhormat di Medan.

Untungnya ada RM “Serai Wangi” yang menyajikan masakan Melayu setiap hari. Masakan khas Melayu-Deli yang perlu dicicipi adalah bubur pedas yang dibuat dari sekurang-kurangnya 44 macam bahan dan bumbu. Juga anyang – masakan seperti urap di Jawa. Sayurnya jantung pisang, pakis, dan tauge. Sambal serainya sangat gurih, karena diisi udang basah dan udang kering, dengan kelapa bakar yang ditumbuk. Anyang kesukaan saya adalah yang dicampur dengan ikan pari bakar. Heavenly!

Anyang Jantung Pisang


Jangan lupa memesan sambal janmuk (janda mengamuk), yaitu sambal terasi yang ditumis dengan jengkol, buncis, dan pare. Ada juga sambal raja berangkat (nama lainnya adalah sambal kerak kelapa) yang dibuat dari kelapa panggang kemudian ditumbuk dengan berbagai bumbu, dimakan dengan lalapan. Gulai masam ikan senangin-nya sangat bagus. Terasa berlemak, padahal tanpa santan, dengan tone rasa kincung (kecombrang) yang memesona.

Saya khawatir sudah tidak banyak lagi orang Medan yang kenal kue harum legit yang disebut tepung banda. Dessert yang memukau ini juga sering disebut bolu kamboja. Sebuah penamaan yang sebetulnya justru keliru karena kue ini jauh lebih lezat dibanding bolu.

Setiap kali berkunjung ke Medan, hampir tidak pernah saya sarapan di hotel, sekalipun sudah tersedia sarapan gratis yang termasuk dalam tarif sewa kamar. Siapa sih yang mau menukar kelezatan semangkuk Soto Medan dengan scrambled egg with toast sajian default di hotel-hotel?

Sudahlah, kita tidak perlu bergaduh untuk menetapkan mana Soto Medan yang paling juara di kota ini. Tapi, kesukaan saya adalah yang di Jalan Sungai Deli. Kelezatan kuah sotonya dan keempukan dagingnya sangat dipujikan. Tetapi, adalah rempeyek udangnya yang membuat saya memilih tempat ini sebagai favorit. Ada lagi Soto Udang di Jl. Kesawan (A. Yani) yang tidak boleh dilewatkan. Pemiliknya adalah orang Jawa. Soto udangnya dahsyat! Tiada dua!

Tempat sarapan favorit lainnya adalah RM “Tabona”. Dari pagi diantre orang. Jualannya adalah kari ayam dan kari lembu (sapi). Bisa dimakan dengan nasi atau bihun. Jangan coba-coba ke sana kalau tidak mau ketagihan!

Di kawasan Glugur ada kedai yang sangat populer dengan jualan Sop Sumsum khas Langsa. Sopnya encer dan segar – membuat kita merasa kurang bersalah. Padahal, isinya sungguh berlemak! Tulang kaki sapi dengan sumsum di dalamnya. Sumsum sapi lebih mudah menjadi encer ketika dipanaskan, sehingga dapat dihirup dengan sedotan minuman. Sluuuurrrrp!

Di kawasan Titi Bobrok juga ada jualan serupa, tetapi dari kerbau. Selain sop dan sop sumsum, juga tersedia daging kerbau panggang. Wuah, pada jam makan siang yang antre sampai melimpah ke luar warung. Ada juga warung yang buka sore hari dan menjual sop kepala kambing utuh.

RM “Jemadi” di Glugur adalah sebuah rumah makan yang menyajikan masakan Melayu dengan sentuhan Jawa. Hidangan andalannya adalah udang goreng yang besar-besar (udang laut maupun udang galah dari sungai), dan gulai kepala ikan yang lebih soft dibanding gagrak Aceh dan Melayu. Gulai kepala ikannya bernuansa segar karena dibumbui asam glugur dan daun jeruk. Tersedia pula berbagai masakan Jawa dengan citarasa yang otentik.

Gulai Masam Ikan Senangin



Jangan lupa bahwa Medan juga merupan kota tempat bermukim banyak sekali orang-orang Tapanuli dengan tradisi kuliner yang tidak kalah dahsyat. Kuliner Tapanuli tersaji dalam dua segregasi utama, yaitu: halal dan non-halal (mengandung babi, dan kadang-kadang juga *Censored)

Gagrak masakan Tapanuli Selatan (halal) di Medan diwakili oleh dua rumah makan terkenal, yaitu RM “Padang Sidempuan” dan RM “Nasrul Sibolga” di Jalan Sisingamangaraja. Yang disebut terakhir juga mengkhususkan pada masakan Tapanuli Selatan gaya pesisir. Hidangan khasnya adalah gulai ikan salai (ikan lele asap), pale (pepes) isi teri dan daun singkong, ikan geleng (ikan kembung cabut duri), dan daun ubi tumbuk (sayur daun singkong yang ditumbuk halus, dicampur rimbang). Selain kedua rumah makan itu, banyak lagi rumah makan Tapsel Madina (Tapanuli Selatan Mandailing Natal) yang masing-masing punya andalan khas.

Untuk versi non-halal, pilihannya cukup beragam – termasuk begitu banyak lapo yang menghidangkan BPK (Babi Panggang Karo). Saya terpaksa menampilkan favorit saya, yaitu RM “Siagian” di Jalan Darat. Tetapi, sejak beberapa bulan lalu, ada sebuah rumah makan baru bernama “Onma Tabo” – menyajikan masakan Tapanuli, tetapi pemilik dan jurumasaknya orang keturunan Tionghoa. Saksang ayam-nya mak nyuss!

Berbagai makanan Tionghoa yang saya sukai bukanlah dari kios-kios di sepanjang Jalan Semarang dan Jalan Selat Panjang, melainkan terpencar di berbagai sudut kota. Bihun bebek, misalnya. Saya kenal dua tempat favorit untuk makan bihun bebek. Yang pertama di daerah Kesawan, dikenal dengan nama Bakmi Kumango. Yang lain lagi, Bihun Bebek Asuk, beralamat di Jl. Gandhi. Juga Bakmi “Hock Seng” yang sudah saya tulis dua minggu yang lalu.

Bila malam hari tiba, salah satu tempat favorit untuk mencari makan adalah justru sepanjang Jalan Semarang dan Selat Panjang yang membuat kita srasa berada di Hong Kong atau Singapura. Kalau mau makan ringan, pesan saja tau kua he ci yang juga populer disebut lap choy. Tau kua adalah tahu kuning padat. He ci adalah rempeyek udang. Hidangan ini juga memakai kangkung, tauge, cumi-cumi, dan kepiting, disiram kuah asam manis.

Kwetiauw Akuang



Untuk Kwetiauw Medan yang terkenal, saya justru lebih suka versi halal yang disajikan oleh Akuang di Jalan Pagarruyung. Mengikuti pakem tradisional, kwetiauw (atau disebut juga sebagai mie tiauw) ini dimasak di atas tungku arang agar kering dan tidak lengket. Isinya udang dan bakso ikan dalam porsi yang generous. Char kway teow Penang lewat, dah!

Di “sektor” India, ada satu tempat kecil dan terpencil yang saya sukai untuk makan pagi, yaitu Warung Ibu Manu di Jalan Kangkung. Hidangannya adalah sarapan a la India dengan putumayam, putu, kue mangkok, dan thosai. Untuk makan siang atau makan malam a la India, di Jalan Teuku Cik Ditiro berbaris beberapa rumah makan yang menyediakan masakan autentik India Utara dan Selatan, vegetarian maupun non-vegetarian. Di Jalan Pagarruyung juga berbaris berbagai pedagang makanan India maupun peranakan India.

Spektrum oleh-oleh Medan pun sekarang telah bertambah kaya – tidak lagi terbatas pada Bika Ambon dan Sirup Markisa. Tentu Anda sudah kenal Bolu Gulung Meranti yang selalu diantre orang. Tetapi, bagaimana dengan Risoles Agogo dan lemper ketan hitamnya yang sunggut legit?

Di Medan, makan-makan memang tidak ada matinya. Mengutip kata-kata Jenderal McArthur, terhadap kota ini saya selalu berkata: I shall return!

Sate Memeng
September 17, 2008 · Food Category : Uncategorized


Sate Kacang Memeng

Alamat: Jalan Irian Barat simpang Jalan Nusantara
Jam Buka: 17.00 - 24.00 (approx)
Harga: Rp. 16.000 (approx)

BICARA soal sate khas Medan, Sate Memeng bisa jadi masuk kedalam kategori kedai-kedai sate yang paling lama berjualan dan paling dikenal. Terletak persis di persimpangan jalan Irian Barat dan jalan Nusantara, gerai sate ini menyediakan sate berbumbu kecap, kacang, dan juga mie rebus.

Mampir kesini beberapa waktu lalu, kami memesan ketiga menu tersebut. Yang menjadi perhatian kami ialah sate dengan bumbu kecap yang terasa sangat pedas, benar-benar pedas, bahkan seorang teman sampai memesan minuman tambahan. Sementara itu sate kacangnya juga tidak terlalu spesial, mirip dengan sate kacang pada umumnya walaupun porsi daging di tiap sutuk satenya besar-besar.Tapi harus dicatat, dagingnya juga tidak lembut (agak keras).

Yang menurut kami lumayan istimewa disini justru Mie Rebusnya yang sedikit berbeda dari Mie Rebus pada umumnya, lebih beraroma dan porsinya cukup bikin kenyang. Kami sempat bingung kenapa tempat dengan nama Sate Memeng memiliki menu Mie Rebus yang lebih enak daripada satenya. Tempat ini juga bukan tempat yang nyaman untuk nongkrong dengan asap sate menyebar kemana-mana, persimpangan yang ramai, belum lagi debu dari kendaraan. Susahnya parkir juga menjadi pertimbangan kami untuk datang kembali kesana.





Gelato Bar


September 9, 2008 · Food Category : Halal, Hangout



Alamat: Jalan Patimura simpang Abdullah Lubis
Jam Buka: 11.00 - 23.00 (approx)
Harga: Rp.20.000 - Rp. 60.000

GELATO Bar, tempat nongkrong terbaru bagi anak-anak Medan yang funky dan gaya. Setelah grand opening sekitar seminggu yang lalu, kami memutuskan untuk mampir kesana di hari Minggu sore. Kesan pertama ialah ramainya pengunjung, terutama susahnya mencari parkir walaupun lahan parkir cukup luas.

Walau begitu kami terpuaskan dengan suasana interior yang funky dan permainan cahaya yang apik. Suasana terasa natural, sedikit retro dengan pemakaian warna-warna terang di sekeliling interior dan wallpaper. Menu utama disini tentu saja gelato (ice cream khas italia), walaupun tersedia juga makanan utama seperti pasta, sandwich, nasi goreng, dan lain sebagainya.

Setelah cukup sibuk dengan banyaknya variasi menu yang ditawarkan, saya memutuskan untuk memesan Gelato Japan Moment, campuran 3 rasa khas Jepang yaitu Green Tea, Black Sesame dan Red Bean. Suasana saat itu cukup hectic, dengan pelayan yang sibuk kesana-kemari melayani tamu. Beberapa kali pesanan meja lain sempat mampir ke meja kami.

Begitu pesanan keluar, ternyata Japan Moment kami tidak terlalu mirip dengan foto yang ada di menu, sedikit kecewa memang, tapi kami maklum dengan ’sindrom restoran baru’. Rasa gelato ini…cukup aneh, barangkali tidak terbiasa dengan green tea yang dibekukan. Kami yakin banyak pilihan rasa lain yang lebih baik. Soal harga memang tidak murah, namun cukup terbalas dengan dekor interior yang patut diacungkan jempol.

Place to see people and to be seen, kami rasa cocok untuk menjuluki tempat ini.




Nasi Sayur Mikroskil

August 20, 2008 · Food Category : Chinese, Halal



Alamat: Jalan Thamrin (tepat didepan kampus Mikroskil)
Jam buka: Pagi
Harga: Sekitar Rp.10.000 - Rp. 15.000

TEMPAT makan yang berlokasi tepat didepan kampus Mikroskil di jalan Thamrin ini bisa menjadi alternatif untuk sarapan. Sedikit berbeda dengan nasi sayur untuk sarapan pada umumnya, makanan disini seperti versi ‘hybrid’-nya nasi sayur, campuran antara nasi sayur dengan masakan khas Padang/Minang.

Kami sangat suka dengan keripik kentang yang disediakan, terasa begitu gurih dan pas di lidah. Walaupun tempatnya agak sempit, tidak ada salahnya coba mampir kemari. (Kami menyarankan datang di hari Minggu agar gampang cari parkir).

Napak Tilas makanan Medan 1

Pada hari Sabtu tanggal 11 Nov minggu lalu, kami berempat (AAD, Nol, Deb & Cat) ex karyawan Astratel Medan, mengunjungi Medan untuk meresmikan pembubaran arisan ex karyawan di Medan. Sebetulnya ber 5 karena salah satu ex Direktur sudah disana sejak hari Jumat!

Karena sudah agak lama juga tidak mengunjungi Medan,terutama ke 2 teman ku, jadilah 2 hari itu menjadi napak tilas makanan Medan, yah semacam nostalgia lah, kangen2an makanan medan yang lezat lezat untuk mengenang selama 3 -4 tahun kita pernah tinggal di sana.

Seperti terlihat digambar, dari rujak pinggir jalan kalimantan depan dekat Thamrin Plasa, sampai warung nya Yuk Sri yang dulu butut sekarang jadi sudah lebih genah!




Lihat saja betapa asik nya melalap rujak jalan Kalimantan ini, ampak digambar tke 2 direktur Astra ini tidak sungkan2 mencicipi rujak yang letak nya dipinggir jalan, tidak ada tempat duduk yang genah dan banyak debu pula....ha..ha... kita sengaja kerjain mereka, karena mereka dulu waktu tinggal di Medan tidak pernah mencicipi makanan ini! Rupanya karena medan sudah berubah banyak, kita agak nyasar-nyasar sedikit lah ketempat ini! Selain rujak buah yang sebagian dibuat manisan (ada jambu kelutuk,air, bol, mangga, kuweni, kedondong, nanas dll , juga ada es buah komplit leci yang juga lezat! Juga ada sate padang nya yang lumayan lah.




Juga di warung Yuk sri, sebuah warung kombinasi masakan jawa dan sumatra, sehingga waktu itu walaupun letaknya cukup jauh dari kantor yang dijalan Imam bonjol, yaitu di jalan Wolter Monginsidi, di komplek AURI, sangat laku terutama dikalangan pegawai Airport, Telkom dll. Sehingga biasanya samaoi antri kalau makan siang telat sedit aja! Kita sempat mencicipi semua makanan yang ada disana. Tempe goreng nya yang enak tenan, sayur bunga papaya yg lezat, ikan penangin asam padeh , sambal tahu, sambal terasi, lalap, juice terong belanda, perkedel jagung, tumis sayur bermacam-macam, buncis, kacang panjang dll.


Warung Yuk Sri yang sudah bagus!



Tempe goreng khas yuk Sri, tebal dan garing!



Juice terong belanda dan lalapan!



Kita juga sempat mengunjungi toko kue bolu Meranti yang sedang naik daun beberapa tahun ini, menggantikan top nya bika medan yang tersohor itu! Ada bermacam-macam rasa. dari keju, blubery, strawbwey, nanas dll. Ada juga sih toko dengan nama lain tapi ternyata rasanya kurang mantap, mungkin karena kurang berani dengan margarin ya, jadi kue nya agak kering dan kasar!



Memang kalo dipikir-pikr, Medan ini penuh dengan makanan jajan dan buah2an yang bermacam-macam. Sebut saja rambutan binjei yang manis, buah markisa, terong belanda, durian yang rasanya bermacam-macam, ikan asin dari teri kecil, besar,pari, ikan kwmbung rebus, manisan buah dondong kecil, jambu kelutuk, manisan mangga, belum lagi juice terong belanda, kedongdong, markisa dll. Bisa ngebayangin kan kita cuma stay 2 hari di Medan tapi belanjaan nya over weight !ha..ha...

Belum lagi di Nelayan Resto yang di Deli Plaza, ada dimsum, ceker ayam, kue2 manis dan asin khas Nelayan, kepiting soka, kweetiau binjei dll......Wuih makanan aja deh yang dituju selama 2 hari ini! Sampai-sampai sarapan di hotel Tiara tidak kita sentuh karena kangen sama sarapan lontong sayur di Sei belutu dan lampu merah simpang USU. Belum lagi bakmie Kumanggo dan Toko buah Berastagi, tempat bermacam-macam cemilan dari Malaysi dan Thailand!

Memang Medan itu sorganya makanan, apalagi makanan haram nya, dari bakmi tiongsim, shabu-shabu, babi panggang, bakuteh, nasi campur, bubur selat panjang dll......Untung berat badan kagak naik ya makan bermacam-macam gitu selama 2 hari di Medan!

Perjalanan napak tilas makanan medan, mungkin akan dilanjutkan dengan napak tilas tempat rekreasi yang juga indah-indah....yang rencananya akan dilakukan 2 minggu lagi.....semoga!

Lontong Kak Lin



Alamat: Jl. T.Cik Ditiro seberan SMAN 1
Jam Buka: Pagi - sore
Harga: Rp. 6000 (approx)

Saingannya Lontong H.Bang Man neh! Ntah siapa yang lebih terkenal, yang satu milik kakak, satunya milik Abang. Menurut kami, dua-duanya memiliki rasa yang hampir sama. Dari segi lokasi, Lontong Kak Lin yang berjualan di 2 ruko yang digabung ini memberikan keuntungan dalam penyediaan meja dan kursi, namun dari kami sendiri lebih suka makan di Lontong H.Bang Man karena lebih sejuk, walaupun yah, duduk di tepi jalan dan mobil lalu lalang sehingga higienis kurang terjaga.

haia lontong depan smansa...
memank rame nih lontong, dari sekolah mn pun pasti sarapan pagi nya di situ...
katanya sih sekalian liad anak2 smansa yg cakep2 Too Funny





Tip Top Restaurant



Alamat: Jalan A.Yani (Kesawan)
No Telp: n/a
Harga: Rp. 10.000 - Rp. 50.000

Restoran nostalgia ini pertama kali berdiri pada tahun 1929 di Lapangan Merdeka Medan dengan nama Restoran Jangkie. Kemudian pada tahun 1934 pindah ke tempat yang sekarang dan berganti nama menjadi Tip Top Restaurant.

Terkenal dengan kue-kue olahan sendiri yang masih menggunakan oven batu sebagai pemanggangnya, restoran ini juga hadir dengan berbagai hidangan western food dan local favourites seperti nasi goreng ham & telur yang termasuk salah satu favorit kami.

Sebagian besar waktu yang kami habiskan disini tentunya untuk hangout sambil menikmati ice cream khas eropa (Belanda terutama) yang juga olahan sendiri. Kalau ada satu restoran yang bisa mewakili kota Medan, tentu Tip Top masuk dalam nominasi kami. Selamat mencoba!

nah ini salah satu restoran bonafit di medan...
letak nya di kesawan square, mahal2 booooo




Sate Padang Afrisal Amir



Alamat: Jalan Brig Jend Katamso, Kp.Baru (Sebelah Iseya, samping Smp Negeri)
Jam Buka: 16.00 - 22.00
Harga: Rp. 9.000/porsi

Daerah Kp. Baru semakin ramai dengan bertambahnya rumah makan dan jajanan. Salah satunya ialah Sate Padang Afrizal Amir. Walau belum lama dibuka, gerai sate ini sudah meraih perhatian masyarakat Medan. Tidak kalah dengan gerai sate padang lainnya, harganya lumayan bersaing. Daging yang disediakan juga besar, tidak pelit. Dari jumlah tusuk sate yang disediakan kita sudah tahu bahwa gerai ini mampu menjual ribuan tusuk perharinya. Rasanya? Jangan tanya lagi… Tambahkan jangek (kulit sapi yang digoreng) dan keripik buatan sendiri, dijamin Sate Padang Afrizal Amir akan menggoyang lidah anda.

Apa yang kurang disini ialah lokasinya yang tertutup (berada di dalam rumah), sehingga suasananya lebih pengap. Dan andai saja disediakan juga beberapa variasi minuman seperti es campur, atau buah-buahan, tentu saja akan menyegarkan badan yang udah keringatan sehabis menyantap sate!